Jumat, 08 Agustus 2014

Nobar Kick di BCP, Bukan Nobar Tandingan


Tadinya mau nonton Kick sebelum Lebaran, sayang filmnya ditunda tayang di Indonesia. Jadilah nonton hari Minggu, 3 Agustus 2014 di Bekasi Cyber Park. Seru, gak nyangka selain mau lihat aksi Salman Bhai, minggu itu juga jadi ajang silaturahmi lebaran beberapa teman dekat. Bang Rhono, Bang Muzaini, Bang Bahrudin, Teh Aish, Dewi Katrina dan tentunya teman-teman keluarga 'kontrakan' ternyata banyak yang ikutan nonton. Ngumpul dan seru-seruan di foodcourt BCP lt.2 dari jam 11, kita baru masuk studio jam satu siang.

Acara ini sebenarnya bukan nobar resmi, bukan juga acara BMCI dan tidak pernah diumumkan di fb. Acara nobar Kick yang resmi sendiri diadakan oleh SKFCI pada hari yang sama tapi berlokasi di Grand Indonesia. Karna Kick tayang di BCP, dengan berat hati kita gak bisa gabung dengan teman-teman SKFCI. Sebelumnya juga sudah ada usaha untuk mengusulkan ke pengurus SKFCI agar nobar Kick dipindah saja ke Bekasi melihat banyak teman-teman yang berdomisili di Bekasi berminat gabung. Tidak ada bagi-bagi hadiah atau doorprize, jadi kalo ada yang bilang acara di BCP adalah nobar tandingan acara SKFCI, ya kecewa juga.

Oh ya, pada hari yang sama beberapa teman yang tergabung di B3 (Bollymania Bogor Bersatu) juga ngadain nonton bareng film Kick di Cibinong Square Platinum Bogor. Gak begitu banyak yang hadir tapi senang melihat semangat mereka ngumpul bareng untuk film Salman Khan. Yang pasti teman-teman B3 juga tidak punya niat untuk menandingi acara nobar film Kick manapun...


















Kamis, 19 Juni 2014

MAJALAH BOLLYWOOD, HADIR LAGI...!





Bersyukur sekali dengan kehadiran orang2 seperti bang Usman, mba Mel (Melaty Tagore) dan pak Sam. Karena melalui merekalah kita pencinta film-film Bollywood mendapatkan kesempatan menikmati dunia bollywood dari media cetak. Khusus pak Sam, yang membuat Tabloid Bollyhitz, sangat disayangkan hanya bertahan tiga edisi. Sampai saat ini tidak terdengar lagi kabar lanjutan nasibnya. Tapi tetap respek dengan semangat beliau untuk maju pertama kali ditengah kondisi kurang menjanjikannya usaha koran/majalah, hanya untuk memuaskan penggemar bollywood dengan Tabloid Bollywhitz-nya.

Untuk ukuran media cetak, belum ada yang sefenomenal Tabloid Bollywood yang almarhum pada 2006 lalu. TB menjadi idola yang ditunggu-tunggu kehadirannya setiap minggu oleh penggemar bollywood tanah air. Sayang ya... gak bisa bertahan. Tapi ternyata, semangat untuk menghidupkan kembali TB tetap ada lho di hati para pengelola tabloid tsb. Apalagi fans-fans India sekarang semakin terlihat eksistensinya khususnya lewat media sosial facebook. Itulah kenapa bang Usman dan mba Mel sebagai punggawa utama TB dulu, menghadirkan kembali TB dalam wujud baru berupa Majalah Bollywood.

Kecil, elegan... itu kesan pertama pas lihat Majalah Bollywood. Ukurannya seukuran buku tulis anak sekolah. Tapi keren untuk kertasnya. Semua halaman yang berjumlah 26 lembar full art paper dan full warna. Yang lebih menyenangkan lagi, 52 halaman majalah ini full bollywood alias gak ada lagi Indowood atau Hollywood-nya seperti TB dulu. Ulasannya? tentu gak beda dengan TB dari gaya bahasa maupun sumber dan akurasi artikelnya. Yang rada beda tentu saja di majalah ini ada beberapa halaman yang khusus dibuat untuk komunitas bollymania. Di edisi perdana ada ulasan tentang BMCI tiga halaman penuh. Edisi terbaru selain masih tentang BMCI yang baru saja adain acara ultah, juga mulai mengulas komunitas lainnya, kali ini tentang BMCI cabang Indramayu. Tidak menutup kemungkinan di edisi2 berikutnya akan ada artikel-artikel dari fans club artis2 India.
Tentu masih banyak sekali kekurangan-kekurangan pada majalah ini, seperti yang paling utama dan paling banyak diprotes bollymania adalah peredarannya yang tidak sampai daerah2 luar Jakarta. Jangankan di luar Jakarta, di Jakarta sendiri saja majalah ini masih sulit didapat. Yah, berdo'a saja semoga pengelola bisa mengusahakan Majalah Bollywood beredar luas layaknya TB dulu. Saya pribadi punya masukan agar di edisi berikut, salah satu back covernya diisi poster film2 terbaru yang akan rilis. Jangan lupa halaman foto bareng artis India-nya dimuat. Udah gak sabar lihat foto Dwi Rukh Khan, Cenung, Dina dan Aryati mejeng sama idolanya di Majalah Bollywood hehehe.... Lirik lagu India beserta artinya juga boleh tuh di tampilin. Maklum, bollymania itu pasti banyak maunya hahaha....

Terakhir hanya bisa berdo'a dan berharap, Majalah Bollywood bisa awet ditengah segala keterbatasan. Dukungan dari teman2 bollymania juga sangat diharapkan. Jangan lagi pilih2 beli majalah kalo cover atau poster-nya idola tertentu saja. Ohya, ada info dari redaksi:
- Bagi ketua (Admin) Komunitas Bollywood di media sosial, yang ingin komunitas atau kegiatan-kegiatannya di muat di Majalah Bollywood, bisa mengirimkannya ke email Majalah Bollywood: bollywoodmajalh@gmail.com , berikut foto-foto kegiatannya
- Kirimkan kritik Film India yang anda tonton, disertai foto anda ke email Majalah Bollywood: bollywoodmajalh@gmail.com . Akan disediakan hadiah yang menarik bagi yang tulisannya dimuat. Selamat mencoba!

untuk pemasaran Majalah Bollywood via Komunitas, bisa menghubungi BDC Bekasi (Romy Raja Hindustani) di nomor 085694492412








Selasa, 17 Juni 2014

BMCI IKUT KUIS SUPER DEAL ANTV

Terakhir kali anak2 BMCI tampil di acara tv bulan Oktober tahun lalu (kalo gak salah) di acara Dahsyat RCTI. Tiba-tiba ada keinginan untuk iseng-iseng ikutan lagi di salah satu acara tv. Banyak sih masukan untuk ikutan acara ini dan itu, tapi kalo cuma capek-capek jadi penonton males juga. Kasihan anak-anak. Maunya yg bisa jelas terlihat di layar kaca walau cuma jadi penonton, jangan kaya YKS. Syukur2 yang ada momen pamer nari atau nyanyi, intinya yg bisa menonjolkan: kita ini Bollymania-nya BMCI. Dahsyat dulu itu keren, kita diwawancara sama host, nari-nari... nah maunya yg kaya gitu.

Gak nyangka seminggu habis minta tampil di kuis Super Deal ANTV, langsung dipanggil. Belakangan punya feeling kalo kita dipanggil untuk menggantikan group peserta yg berhalangan. Ada untungnya, ada juga ruginya. Untungnya kita gak lama2 antri buat tampil di kuis itu. Konon katanya harus nunggu lama untuk dipanggil walau sdh daftar karena banyak sekali yg mau ikutan jadi peserta. Gak enaknya, kita seperti salah momen. 80% peserta barengan kita itu guru-guru dan pegawai negri, hanya BMCI dan satu group lagi yang isinya anak muda. hadeeehhh...

Gak apa sih, maju terus... toh ini cuma buat narsis-narsisan aja, untung2 dapet hadiah. Siapa yang tampil? Pihak Super Deal hanya minta 10 orang saja. Mereka yg ikut yg daftar di inbox Keluarga Bollymania. Kebetulan juga mereka tergabung dalam rombongan tim Drama Rama Sinta-nya BMCI, yg sabtu malamnya tampil di Festival Pasar Baroe. Jadi seharian itu kita bisa sekali jalan. Pagi ke Epicentrum (studio ANTV) sorenya langsung ke Pasar Baru.

Saya tentunya gak ikutan. Bersama bang Bahrudin Supardi, ka Sorayya Patel, Asep dll kebagian menunggu diluar selama syuting kuis. Lumayan lama, kami datang jam setengah tujuh pagi, masuk studio jam 10.30 selesai jam setengah lima sore! Bagaimana suasana saat kuisnya pun saya gak tau. Yg jelas gara2 masalah salah momen tadi, kita berada ditengah-tengah pegawai negri, serasa jadi kurang 'wah' untuk ukuran komunitas. Tunggu aja deh Selasa 24 Juni besok dan liat bagaimana aksi ASIH KIRAN, VIZHA ALI, BHIA KHAN, UYUY KHAN, WULAN KHAN, JAVIER, DWI RUKH KHAN, INDRA KHAN RAI, CENUNG dan DINA KURNIATI di kuis Super Deal...